BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Laman

Jumat, 23 Desember 2011

Jurnalistik

JURNALISTIK

JURNALISTIK ANSWER

1. A. SEJARAH JURNALISTIK DUNIA : Berbagai literatur tentang sejarah jurnalistik senantiasa merujuk pada “Acta Diurna” pada zaman Romawi Kuno masa pemerintahan kaisar Julius Caesar (100-44 SM). “Acta Diurna”, yakni papan pengumuman (sejenis majalah dinding atau papan informasi sekarang), diyakini sebagai produk jurnalistik pertama; pers, media massa, atau surat kabar harian pertama di dunia. Julius Caesar pun disebut sebagai “Bapak Pers Dunia”. Sebenarnya, Caesar hanya meneruskan dan mengembangkan tradisi yang muncul pada permulaan berdirinya kerajaan Romawi. Saat itu, atas peritah Raja Imam Agung, segala kejadian penting dicatat pada “Annals”, yakni papan tulis yang digantungkan di serambi rumah. Catatan pada papan tulis itu merupakan pemberitahuan bagi setiap orang yang lewat dan memerlukannya. Saat berkuasa, Julius Caesar memerintahkan agar hasil sidang dan kegiatan para anggota senat setiap hari diumumkan pada “Acta Diurna”. Demikian pula berita tentang kejadian sehari-hari, peraturan-peraturan penting, serta apa yang perlu disampaikan dan diketahui rakyatnya. Papan pengumuman itu ditempelkan atau dipasang di pusat kota yang disebut “Forum Romanum” (Stadion Romawi) untuk diketahui oleh umum. Berita di “Acta Diurna” kemudian disebarluaskan. Saat itulah muncul para “Diurnarii”, yakni orang-orang yang bekerja membuat catatan-catatan tentang hasil rapat senat dari papan “Acta Diurna” itu setiap hari untuk para tuan tanah dan wartawan. Dari kata “Acta Diurna” inilah secara harfiah kata jurnalistik berasal yakni kata “Diurnal” dalam Bahasa Latin berarti “harian” atau “setiap hari”. Bentuk pencetakan yang sangat sederhana dapat ditemukan di Cina dan Korea sekitar tahun 175 AD. Tampilan yang terbalik di atas kayu, dan kemudian perunggu telah dibuat di tahun ini. Alat ini kemudian dibubuhi tinta kemudian ditempatkan di atas secarik kertas dan digosok dengan lembut menggunakan sebuah tongkat bambu.
Terobosan besar datang sekitar tahun 1440 oleh Johannes Gutenberg dari kota Mainz, Jerman. Gutenberg menciptakan sebuah metode pengecoran potongan-potongan huruf di atas campuran logam yang terbuat dari timah. Potongan-potongan ini dapat ditekankan ke atas halaman berteks untuk percetakan. Metode penemuan pencetakan oleh Gutenberg secara keseluruhan bergantung kepada beberapa elemennya diatas penggabungan beberapa teknologi dari Asia Timur seperti kertas, pencetakan dari balok kayu dan mungkin pencetakan yang dapat dipindahkan, ciptaan Bi Shen, ditambah dengan permintaan yang meningkat dari masyarakat Eropa untuk pengurangan harga buku-buku yang terbuat dari kertas. Metode pengetikan ini bertahan selama sekitar 500 tahun.


B. Sejarah Jurnalistik di Indonesia dimulai pada saat Belanda menjajah Indonesia. Pada waktu itu sudah banyak surat kabar atau koran yang menyuarakan kemerdekaan seperti Bintang Timoer, Bintang Barat, Java Bode, dsn Medan Prijaji. Medan Prijaji merupakan koran pertama yang terbit di Indonesia. Sebelumnya juga pernah terbit media cetak tabloid Belanda pada tahun 1744 yang bernama Batavis Novelis. Pada masa pendudukan Jepang mengambil alih kekuasaan, koran-koran ini dilarang. Akan tetapi pada akhirnya ada lima media yang mendapat izin terbit: Asia Raja, Tjahaja, Sinar Baru, Sinar Matahari, dan Suara Asia.
Kemerdekaan Indonesia membawa berkah bagi kewartawanan. Pemerintah Indonesia menggunakan Radio Republik Indonesia sebagai media komunikasi. Menjelang penyelenggaraan Asian Games IV, pemerintah memasukkan proyek televisi. Sejak tahun 1962 inilah Televisi Republik Indonesia muncul dengan teknologi layar hitam putih.
Masa kekuasaan presiden Soeharto, banyak terjadi pembreidelan media massa. Kasus Harian Indonesia Raya dan Majalah Tempo merupakan dua contoh kentara dalam sensor kekuasaan ini. Kontrol ini dipegang melalui Departemen Penerangan dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Hal inilah yang kemudian memunculkan Aliansi Jurnalis Independen yang mendeklarasikan diri di Wisma Tempo Sirna Galih, Jawa Barat. Beberapa aktivisnya dimasukkan ke penjara.
Titik kebebasan pers mulai terasa lagi saat BJ Habibie menggantikan Soeharto. Banyak media massa yang muncul kemudian dan PWI tidak lagi menjadi satu-satunya organisasi profesi.
Kegiatan kewartawanan diatur dengan Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 yang dikeluarkan Dewan Pers dan Undang-Undang Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002 yang dikeluarkan oleh Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI.









2. Trikotomi Media
A. Hubungan trikotomi adalah hubungan yang bertolak belakang antara tiga pihak. Dalam kajian komunikasi hubungan trikotomi melibatkan pemerintah, pers dan masyarakat. Ketiga pihak ini dianggapi tidak pernah mencapai sepakat karena perbedaan kepentingan masing-masing pihak. Oleh karena itu, bisa disebut dengan hubungan trikotomi Hal demikian bisa dimaklumi karena ketiganya mempunyai tuntutan yang berbeda satu sama lain ketika menghadapi suatu persoalan. Pemerintah biasanya memposisikan diri sebagai pihak yang paling berkuasa dan menentukan atas masyarakat dan pers. Hubungan trikotomi tersebut tidak demokratis. Disinilah komunikasi massa melalui media massa memiliki tugas penting untuk mengubah hubungan trikotomi yang tidak adil tersebut. Media massa melalui berita-berita yang berbobot mengungkap peritiwa yang bertendensi politik tinggi, tetapi mampu mengungkapkan, mengkritik kebobrokan pemerintah yang korupsi dan tidak adil manifestasi dari fungsi tersebut.
Ideologi yang dibangun :
- Diksi
- Iklan
- Leafe

B. Contoh: Dengan membaca Koran kita mendapatkan informasi dari berita berbentuk feature bahwa ternyata masih sekitar 40 jutaan rakyat Indonesia yang hidup dibawah garis kemiskinan sehingga hati kita tergerak untuk memobilisasi massa dan protes ke DPR yang akan melakukan studi banding dan rehab gedung DPR dengan biaya 1,6 Trilyun sementara rakyat dibiarkan sengsara.








3. A. 7 kelayakan berita :
- Penting
- Baru terjadi
- Unik, bukan sesuatu yang biasa
- Asas keterkenalan
- Asas kedekatan, Asas kedekatan ini bisa diukur secara geografis maupun kedekatan emosial.
- Magnitude (dampak dari suatu peristiwa)
- Trend. Sesuatu bisa menjadi berita ketika menjadi kecenderungan yang meluas dimasyarakat.
B. Aspek Demografis : Demografi adalah uraian tentang penduduk, terutama tentang kelahiran, perkawinan, kematian dan migrasi. Demografi meliputi studi ilmiah tentang jumlah, persebaran geografis, komposisi penduduk, serta bagaimana faktor ini berubah dari waktu ke waktu.
Aspek Geografis : Pembaca terbesar surat kabar berada di sekitar lokasi di mana surat kabar itu diterbitkan. Kondisi social-budaya setempat berpengaruh terhadap karakter setiap orang yang beriam dalam jangka waktu di tempat tersebut.
Aspek Psikografis : Latar belakang budaya berpengaruh terhadap minat baca dan minat terhadap informasi. Latar belakang budaya juga berperan dalam pembentukan citarasa pembaca terhadap informasi.
Salah satu media cetak yang meliputi aspek demografis, sosiografis, geografis, dan psikografis adalah koran kompas. Kompas adalah salah satu media cetak yangaling banyak dibaca oleh pembaca informasi atau berita. Secara demografis, kompas sudah menyebar dimana mana di seluruh pulau pulau besar di Indonesia, kompas juga memberi berita tentang kependudukan, migrasi dan sebagainya. Secara demografis, kompas sudah banyak disebarkan dimana mana, dalam kota kecil pun kompas sudah mulai menyebar. Secara sosiografis, kompas kebanyakan diminati para pembaca yang statusnya karyawan kantor, pejabat, mahasiswa dan sedikit ibu rumah tangga.




4. Media massa (cetak, elektronik, online)
Cetak : Koran Kompas
Elektronik : Liputan 6 SCTV
Online : okezone.com
Koran Kompas adalah salah satu media cetak yangaling banyak dibaca oleh pembaca informasi atau berita. Secara demografis, kompas sudah menyebar dimana mana di seluruh pulau pulau besar di Indonesia, kompas juga memberi berita tentang kependudukan, migrasi dan sebagainya. Secara demografis, kompas sudah banyak disebarkan dimana mana, dalam kota kecil pun kompas sudah mulai menyebar. Secara sosiografis, kompas kebanyakan diminati para pembaca yang statusnya karyawan kantor, pejabat, mahasiswa dan sedikit ibu rumah tangga. Secara psikografis, Koran kompas mempunyai gaya tulisan yang baku dan kata katanya sopan. Bahasanya pun mudah dimengerti, kompas juga menyediakan tentang budaya budaya di Indonesia maupun luar negeri.
Liputan 6 SCTV adalah acara berita di televisi yang menayangkan berita berita terbaru dan actual. Secara demografis, acara berita tersebut juga memberikan berita tentang kependudukan di Indonesia, pertambahan penduduk, transmigrasi dan sebagainya. Secara geografis, acara berita tersebut sudah menyebar dimana mana lewat stasiun tv nya, bahkan ke pelosok kota kecil pun sudah tersebar dan juga memberikan berita tentang musibah, bencana alam di Indonesia maupun luar negeri. Secara sosiografis, acara berita televisi tersebut mencakup semua kalangan masyarakat dari bawah, menengah dan atas dengan pembawa acara yang professional. Secara psikografis, gaya berita yang dibawakan oleh acara tv tersebut, mudah dipahami oleh masyarakat.
Okezone.com merupakan situs berita online di dunia maya. Secara demografis, situs tersebut memberikan berita tentang kependudukan, masyarakat di Indonesia dan sebagainya. Secara geografis, situs berita tersebut bias di akses dimana saja, tergantung wilayah berada dimana karena ini adalah situs online. Secara sosiografis, situs ini bias dibaca dari kalangan masyarakat apa saja, karena situs ini bukan hanya memberikan berita berita penting saja, bias tentang hiburan, zodiak, tips untuk masyarakat dan lainnya. Secara psikografis, situs ini memberikan berita berita dengan gaya bahasa yang mudah dipahami oleh pembca, tidak kaku dan tidak dengan bahasa yang kurang sopan.

Ita Rosita
3SA02
15609390